Imigrasi Akan Pulangkan Jenazah Bule Amerika

Imigrasi Akan Pulangkan Jenazah Bule Amerika

Hari Ini Diotopsi Dokter Forensik

\"\"

BENGKULU, BE - Jenazah bule Amerika, Timothy Allen Adams (36), seorang pria kewarganegaraan Amerika yang tewas tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu Sabtu (4/3) lalu rencananya akan segera di pulangkan ke Amerika.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak kantor Imigrasi Bengkulu melalui Kasi Pengawas dan Penindakan keimigrasian Agus Rohadi SH MH yang mengatakan bahwa jenazah Warga Amerika tersebut akan segera di kembalikan ke negara asalnya. \"Jenazah warga Amerika tersebut akan segera dikembalikan ke negara asalnya setelah proses identifikasinya selesai,\" ungkapnya kemarin (6/3).

Ia menjelaskan dari pihak kedutaan Amerika meminta jenazah tersebut untuk dilakukan kramasi (dibakar) sebelum dikirim pulang ke kampung halamannya. \"Pihak dari kedutaan meminta untuk dilakukan kramasi, sehingga nanti yang dibawa ke Amerika hanyalah abunya saja,\" jelasnya.

Rencana melakukan kremasi adalah permintaan dari kedutaan Amerika, jika tidak memungkinkan maka pihak imigrasi akan memulangkan jasadnya utuh, hal tersebut tergantung dari keputusan sponsor yang membawanya ke Bengkulu. \"Terkait kepulangan jenazah sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kedutaan apakah akan dikremasi atau dibawa dengan kondisi utuh,\" jelasnya.

Terkait izin tinggal yang dimiliki pria tersebut, ia mengatakan bahwa warga Amerika tersebut belum memiliki izin tinggal karena baru melakukan proses perpanjangan pada hari Jumat tanggal 3 Maret 2017 yang dilakukan oleh Sponsornya yaitu Wahana Mitra.

\"Kami nantinya akan melakukan pembatalan perpanjangan pasport dan akan memberikan keterangan di dalam pasportnya baik itu keterangan meninggal sampai proses otopsi jika mungkin dilakukan,\" terangnya.

Dari data yang berhasil didapatkan, Adam merupakan mahasiswa asal Amerika yang datang ke Indonesia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Ia sudah tinggal selama satu bulan di Provinsi Bengkulu. \"Dia tinggal di Bengkulu untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,\" sambungnya.

Sementara itu wartawan BE mencoba menghubungi pihak sponsor warga Amerika tersebut yaitu Wahana Mitra. Pihak Wahana Mandiri enggan berkomentar terkait jenazah tersebut apakah akan dipulangkan dengan kremasi atau tidak.

Hingga saat ini jenazah Timoty masih disimpan didalam lemari pendingin mayat RSUD M Yunus, menunggu dokter forensik dari Jakarta yang diperkirakan akan datang hari ini, Selasa (7/3). \"Untuk melakukan otopsi kita menunggu dokter forensik dari Jakarta, karena Bengkulu belum ada dokter forensik. Diperkirakan besok otopsi akan dilakukan,\" terang Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK, Senin (6/3).

Masih dikatakan Kapolres, meski sudah diketahui penyebab kematian WNA tersebut karena tenggelam otopsi tetap dilakukan berdasarkan koordinasi dengan Kedutaan Amerika untuk Indonesia. Selain itu komunikasi dari keluarga Timoty juga sudah dilakukan. Hasil visum tidak cukup untuk membuktikan penyebab kematian Timoty sehingga dilakukanlah otopsi untuk memastikan betul penyebab kematiannya. Ini dilakukan agar saat pengiriman mayat ke pesawat tidak ada kendala terkait dokumen kematiannya.

\"Kita sudah komunikasi dengan kedutaaan Amerika Serikat, keluarga korban dan pihak imigrasi. Otopsi ini diperlukan agar saat jenazah dibawa pesawat sudah jelas dokumen kematiannya meninggalkan karena apa,\" imbuh Kapolres.

Setelah otopsi selesai dilakukan dan sudah ada hasilnya, selanjutnya berkoodinasi dengan kedutaan Amerika Serikat terkait pengiriman jenazah tersebut. Sesuai permintaan keluarga dan kedutaan Amerikan, pengembalian harus melalui kedutaan Amerika. \"Belum tahu kapan dilakukan otopsinya, yang jelas setelah selesai otopsi nanti kita langsung koordinasi dengan keduataan untuk mengembalikan jenazah ke negaranya,\" tegas Kapolres.

Untuk diketahui, Timothy Allen (35) tewas tenggelam, Sabtu (4/3) sekitar pukul 14.15 WIB setelah lebih kurang 30 menit berenang di Pantai Panjang. Sebelum tenggelam. Tim berenang dengan tiga orang WNA lainnya, Toni (19), Daniel (7) dan Ben (10), mereka berhasil selamat. Jenazah Tim ditemukan sekitar 60 meter dari dia berenang sekitar pukul 19.20 WIB, Sabtu (4/3) kemarin. Setelah dilakukan visum yang menyebutkan bahwa Timoty mengalami beberapa luka dibagian tubuhnya akibat terbentur karang laut.(167/cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: